Perjalanan Inspiratif Chairul Tanjung: Dari Nol menjadi Konglomerat
Perjalanan Inspiratif Chairul Tanjung: Dari Nol menjadi Konglomerat
![]() |
Sumber Foto Finansialku |
Chairul Tanjung adalah sosok penting di balik kerajaan bisnis CT Corp yang membawahi Mega Corp, Trans Corp,dan CT Global Resources.Ketiga perusahaan itu bergerak dalam layanan finansial, media, ritel,gaya hidup, hiburan dan sumber daya alam.
Chairul tanjung dikenal sebagai pengusaha bertangan dingin. CT Corp terus bertumbuh sehingga mengukuhkan Chairul sebagai konglomerat papan atas Indonesia dia pernah menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (Menko Perekonomian) jabatan itu Chairul menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014,
Biografi Chairul Tanjung
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962 dia berasal dari keluarga sederhana dengan taraf perekonomian yang terbilang pas-pasan sang ayah, A.G. Tanjung merupakan wartawan pada zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil.Ayahnya berasal dari suku Sibolga (Batak), A.G. Tanjung menikah dengan perempuan sunda Sukabumi yang bernama Halimah dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai tujuh anak dan Chairul Tanjung merupakan salah satunya.
Saat rezim orde lama berganti orde baru, usaha ayahnya dipaksa tutup akibat berseberangan dengan pandangan politik dengan penguasa saat itu. Keadaan itu memaksa orang tuanya harus menjual rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tinggal di sebuah kamar losmen yang sempit.
Tumbuh dalam keluarga yang mengalami kebangkrutan karena sang ayah yang terlalu idealis terhadap pandangan politik membuat masa kecil Chairul Tanjung penuh jalan yang terjal.
Awal Karier Chairul Tanjung Menjadi Pengusaha Sukses Konglomerat
Selepas lulus kuliah, Chairul Tanjung kembali membangun usaha bersama tiga rekannya dengan meminjam dana dari Bank Exim sebesar Rp150 juta, mereka mendirikan PT pariarti Shindutama pada 1987 yang memproduksi sepatu anak-anak dan berhasil mendapatkan pesanan 160.000 pasang sepatu untuk diekspor ke Italia.
Sukses dengan bisnis sepatu ekspor membuat Chairul Tanjung semakin yakin dengan kewirausahaannya namun, karena adanya perbedaan visi dan misi antara dia dan para pekan, Chairul Tanjung memutuskan untuk memisahkan diri dari PT Pariarti Shindutama.
Dia lalu memulai merintis usaha konglomerasinya yang fokus pada tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multimedia pada bidang keuangan, Chairul Tanjung mengambil alih Bank Karman yang kemudian berganti nama menjadi Bank Mega pada 1996.
Tangan dingin Chairul Tanjung teruji ketika krisis moneter pada 1998 saat itu banyak pengusaha yang bangkrut dan tidak sedikit pula bank nasional yang kolaps, tetapi Chairul Tanjung bertahan Bank Mega bahkan mampu mencetak keuntungan yang signifikan.
Pada awal 2010, melalui anak perusahaannya yaitu Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia sebesar 40% dengan MoU (memorandum of understanding)pembelian saham Carrefour tersebut ditandatangani pada 12 Maret 2010 di Perancis.
Pada 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan nama para group menjadi CT Corp yang terdiri dari tiga perusahaan sub holding, yaitu Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan sumber daya alam.
Teks : Siti Syahida Salbila
Profil
Sumber Referensi
- https://kumparan.com/berita-terkini/biografi-chairul-tanjung-si-anak-singkong-menjadi-pengusaha-sukses-1yIO4PVM5hO/full (diakses 6 Juni 2024)
- https://katadata.co.id/ekonopedia/profil/62b3dee9752ed/chairul-tanjung-si-anak-singkong-jadi-konglomerat (diakses 6 Juni 2024)
- https://www.popmama.com/community/groups/life/random-chat/profil-dan-biodata-chairul-tanjung-si-anak-singkong-yang-jadi-konglomerat (diakses 6 Juni 2024)