Amanda Simandjuntak & Mischa Aoki ketertarikan mereka di dunia Industri STEM

Amanda Simandjuntak & Mischa Aoki ketertarikan mereka di dunia Industri STEM

Kehadiran Amanda Simandjuntak & Mischa Aoki di atas panggung BeautyFest 2024 Sabtu (4/5/2024) 
                                                             foto by Siti Syahida


BeautyFest Asia 2024 yang diadakan di Grand Ballroom Ritz Calton Pacific Place pada Sabtu (4/5/2024) tak kalah seru dari hari sebelumnya, dalam sesi talkshow kali ini BFA kembali menghadirkan pembicara inspiratif  terhadap dunia Industri STEM (Sains, Technology, Engineering, and Math).

Industri STEM (Sains, Technology, Engineering, and Math) menjadi salah satu bidang pekerjaan yang disebut berperan besar untuk kemajuan teknologi di masa depan sayangnya, masih sedikit perempuan yang berpartisipasi di bidang STEM, karena banyak anggapan kalau bidang ini hanya cocok untuk laki-laki.Bahkan, sejauh ini keikutsertaan perempuan di bidang STEM masih dianggap tidak mampu.Meski demikian, siapa sangka Amanda Simandjuntak dan Mischa Aoki yang bertahan dan mengukir prestasi di bidang STEM.

Amanda Simandjuntak tertarik di industri STEM,ketika sejak SMA menyukai proses coding dan menempuh pendidikan di Curtin University, Australia sedangkan, Mischa Aoki dari umur tiga tahun sudah mengikuti beragam lomba matematika dan sains nasional ataupun internasional sebagai perempuan yang berada di bidang STEM, ternyata keduanya merasa beratnya bekerja di industri yang banyak didominasikan laki-laki ini.

"Perasaan beratnya bekerja di industri STEM, sering aku alami tapi, kalau melihat persentase perempuan di bidang STEM sudah mulai meningkat,'' ujar Amanda Simandjuntak di talkshow BFA Jakarta pada, Sabtu (4/5/2024)

Sedangkan menurut Mischa Aoki, selama menekuni STEM memang banyak orang menganggap kalau ilmu STEM tidak penting untuk perempuan meski demikian, stigma tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus mempelajari STEM dan mengukir prestasi di umur 15 tahun ini.

"Potensi dan minat di bidang STEM tidak terikat oleh gender, ya apalagi, aku lahir di zaman yang memiliki kemajuan industri sangat pesat. Sehingga, memudahkan aku untuk mempelajari STEM tanpa terbatas waktu dan tempat", ujar Mischa Aoki.

Menurut dua perempuan ini, untuk bisa terjun di industri STEM, kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada selain itu, perlu juga dukungan emosional dan membangun ekosistem yang positif untuk meningkatkan representasi perempuan di dunia kerja.



Text : Siti Syahida Salbila

Pembicara

  

Postingan populer dari blog ini

Gaya Fashionable untuk Sehari di Dufan: 5 Outfit terbaik

Beautyfest Asia 2024 : Surganya Gen Z dengan tren, produk dan teknologi kecantikan

Tarif Parkir yang Melonjak di Tanah Abang